NARATIF.INFO – Kalau kalau pernah mendengar kata “MPL itu franchise” atau sering disebut “sistem franchise di MPL” biasanya merujuk pada sistem liga esports Mobile Legends: Bang Bang Professional League (MPL), terutama di negara-negara seperti Indonesia dan Filipina, yang menerapkan model waralaba (franchise) dalam strukturnya.
Berikut kami rangkum penjelasan nya:
Apa itu Sistem Franchise?
Franchise di sini mirip dengan waralaba bisnis. Artinya, tim-tim yang ikut serta dalam MPL harus “membeli slot” agar bisa ikut berpartisipasi dalam liga. Ini seperti membeli lisensi tetap untuk jadi bagian dari MPL.
Perbedaan Sistem Franchise dan Sistem Kualifikasi
| Sistem Lama (Tanpa Franchise) | Sistem Franchise (Sekarang) |
|---|---|
| Tim bisa ikut lewat kualifikasi terbuka | Harus beli slot/tiket untuk ikut |
| Ada degradasi/promosi | Tidak ada degradasi—tim tetap |
| Biaya masuk rendah atau gratis | Biaya besar (miliaran rupiah) |
| Resiko tinggi untuk tim kecil | Tim punya kepastian dan stabilitas |
Apa Manfaat Sistem Franchise untuk MPL dan Tim?
- Kepastian tempat – Tim tidak perlu khawatir degradasi.
- Pendapatan lebih stabil – MPL bagi hasil sponsor dan hak siar ke tim.
- Lebih menarik investor – Karena sistemnya seperti liga profesional (mirip NBA/NFL).
- Branding lebih kuat – Tim bisa fokus bangun brand tanpa takut turun kasta.
Misalnya tim A ingin ikut MPL ID saat sudah franchise, maka:
- Mereka harus membayar slot franchise (bisa sampai Rp15 miliar lebih) ke Moonton.
- Setelah itu, mereka resmi jadi peserta tetap MPL setiap musim.
- Mereka juga akan dapat bagian dari pendapatan liga (hak siar, sponsor, dll).
Contoh Tim Franchise MPL Indonesia
Beberapa tim yang merupakan franchise member di MPL ID:
- RRQ
- EVOS
- ONIC
- Alter Ego Esport
- Bigetron
- Geek ID
- TLID (dulu Aura Fire)
- NAVI (dulu Rebellion)
- Dewa United
Mereka semua punya slot tetap dan tidak bisa didegradasi, kecuali slot-nya dijual ke tim lain.
Apakah Tim Baru dan Tim MDL Bisa Naik ke Turnamen MPL?
Tim baru maupun tim dari MDL tidak bisa ikut MPL secara langsung lewat kualifikasi seperti dulu. Mereka harus membeli slot dari tim lain (jika ada yang menjual), atau menunggu ekspansi slot (kalau Moonton buka lebih banyak tim).
Contoh: Dewa United adalah tim terbaru yang masuk ke MPL ID dengan membeli slot dari slot yang ada.
Sejarah Sistem Franchise di MPL Indonesia
Pra-Franchise (MPL Season 1–3)
- Sistem: Kualifikasi terbuka dan promosi-degradasi.
- Tim harus lolos dari babak kualifikasi untuk bisa bermain di regular season.
- Contoh: Tim-tim seperti RRQ, EVOS, Aerowolf, Louvre, dll saling bersaing dari nol.
Mulai Franchise di MPL Season 4 (2019)
- Moonton mengumumkan perubahan sistem ke franchise league (mirip seperti NBA atau Liga 1 yang tidak ada degradasi).
- Artinya, slot tim “dibeli” dan menjadi hak tetap. Tidak ada degradasi.
- Total 8 tim pertama yang tergabung saat itu:
- RRQ
- EVOS
- ONIC
- Alter Ego
- Bigetron
- Geek Fam
- Aura
- Genflix Aerowolf (sudah tidak aktif sekarang)
Kenapa Moonton Pakai Sistem Franchise?
Beberapa alasan kuat:
- Mengundang investor besar karena sistem lebih aman dan stabil.
- Memberikan bagi hasil sponsor & hak siar ke tim.
- Meningkatkan branding dan profesionalisme liga.
- Menjaga konsistensi tim dan fans.